Puisi: Sudah Terlahir Rasa Benci



Sudah terlahir rasa benci...

Sekian lama mengharap, rama-rama pun telah mati,

Pelangi kini suram, mentari pula diselaputi awan kelabu...

Andai bertemu di suatu hari nanti... tidak mungkin akan bercahaya lagi mata ini bila bertatapan dengan wajahnya.

Jangan kata senyum, malah kalau terlihat bayangannya dari jauh...

Rela aku berlari sejuta batu agar tidak bertembung lagi.


Cukuplah jantung ini berdebar, dan mata ini berair tanpa henti kerana memendam rasa yang tak terkata...

Hujan renyai yang turun dari langit bertahun-tahun...

Tiada pernah ada kepastian, sama ada panas atau dingin, bahang atau lebat.

Kadang senyum, kadang merintih...

Biarlah hidup di dunia dalam kegelapan, asalkan tak berkaburan, dan jauh dari kekeliruan...


Hidup bagiku, yang indah hanyalah khabar dari mimpi dan angan-angan... tapi bukan yang nyata.

Lebih baik harapan ini diputuskan, sebelum datangnya maut pada hati yang tenat ini.

Popular Posts