Puisi: Biarlah Sampan Dikayuh

Credit: Facebook


Andaikata hati sudah terasa tawar,

Tidak ku harap untuknya kembali manis lagi...

Biarlah sampan dikayuh, umpan pula dihala pada arah yang lain...

Tiada guna memegang sendok, kalau gulai tak bermangkuk,

Lambat laun akan hangit jua bila terlalu lama dibakar api.


Apa guna mengejar arnab di taman, sedangkan diri sendiri bagai kura-kura...

Air pasti akan mengalir dari mata,

Tapi senyuman tetap akan terukir setiap kali melihat gambar-gambar mu.

Yang tawar, biarkan berlayar...

Yang pahit dibuang, dan yang manis...

Biarlah aku kenang di mata, sampai nanti tiba masa tertutup,

Seiring dengan humbusan nafasku yang terakhir.


Biar terhenti pena yang melakar...

Tetapi andai tidak keberatan,

Izinkan hamba menyimpan helaian kertasnya sebagai kenangan,

Dan panduan di hari yang akan datang...

Baik yang cantik, baik yang buruk...

Dan ingatlah, bahawa air sungai tidak akan menolak

Andai di suatu hari nanti tergeraknya hati Tuan untuk melawat hamba lagi...


- Qadeem Zieman

Popular Posts