Puisi: Ku Impikan Orang Yang Tak Sudi

Qadeem Zieman by @CreativeThangachi

Ku Impikan Orang Yang Tak Sudi 

 (buat yang jauh dari mata, pudar lagi dari harapan, dalam pada malar di hati)


Biar di usangi dendam…

Biar di bayangi bimbang…

Biar di bintangi rindu…

Biar di kaburi hampa…

Setiap kali terlihat gambaran wajahnya,

Pasti akan membawa jiwa ini

Ke suatu arah yang damai…

 

Suatu perasaan yang tenang seakan-akan berlagu

Irama nan syahdu.

Setangkai irama merdu, malar segar

Bertutur lembut, mendayu-dayu bagai angin sepoi

Di pinggiran pantai, sambil diiringi bunyi ombak

Terdampar di pasiran.

 

Sayang hanya di balik kaca raut wajahmu

Dapat di bayangi…

Tiada lagi dapat ku renung mata halus nan bercahaya,

Senyuman indah bak mutiara,

Ketajaman kening hitam bersinar yang terpancar

Pada rintihan Syurga wajahmu.

 

Biarpun rindu dan hampa

Sering mengundang dendam…

Namun, sekilas terpandang gambaranmu,

Pudar segala amarah yang pernah membara…

Lalu diganti dengan lebih lagi rasa rindu

Yang mengundang sayang sejernih berlian

Yang bertakhta di mahkota sang Raja…

Diajak pula berteman dengan tangisan syahdu

Yang direnjis dagang merantau…

Maka lahir lagi rasa hampa, cuma kini diiring

Celaru di jiwa yang bergema suaranya

Di puncak gunung tinggi hati nan terkubur…

 

Di dalam lena pada waktu siang, senja, dan malam,

Sering ku terbayang wajahnya,

Sering terlihat tubuhnya,

Sering jua ku terdengar suara nyaman nya…

Mungkinkah akan ada kesempatan lagi

Untuk sepasang mata berkaca ini berbicara

Padanya yang sering hadir di dalam mimpi?

 

Ataukah memang sudah ditentu takdir,

Jasadku wujud tanpa sentuhan jarinya di bahu?

 

 

-         - Hati Yang Merindu…

(Qadeem Shaher Zieman D. Abdullah)


Popular Posts